Kamis, 22 April 2010

DESAIN PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN


Metode Penelitian akan memberi gambaran atas:
Bagaimana suatu Riset akan dilaksanakan; atau Bagaimana melanjutkan suatu riset yang pernah ada.
Pertanyaan dan tujuan/objektif Teknik atau instrumen yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data Jenis data yang akan dikumpulkan Bagaimana cara yang akan digunakan peneliti untuk menganalisa data Kesimpulan yang dapat diperoleh



Pelaksanaan Riset Secara Induktif

Dikenal pula dengan istilah pendekatan fenomenologis. Riset ini dimulai dengan penyajian beberapa asumsi/teori. Dilanjutkan dengan penelitian atas fenomena dan bandingkan dengan teori/asumsi tsb.
Contoh :
Studi kasus penerapan pembagian laba pada PT “XYZ” Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
1. Desain dalam merencanakan penelitian
2. Desain pelaksanaan penelitian
3. Desain sampel
4. Desain alat ( Instrumen )
5. Desain analisa


Pelaksanaan Riset Secara Deduktif

Dikenal pula dengan istilah pendekatan positif. Riset dimulai dengan Hipotesis dilanjutkan dengan uji hipotesis.
Contoh:
Pembagian Laba akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, yang kemudian meningkatkan produktivitas.

Pengelompokkan Penelitian

1. Sifat masalah yang dipecahkan
2. Alat dan tehnik yang digunakan
3. Tempat penelitian
4. Waktu jangkauan penelitian
5. Daerah penelitian

Metode Dalam Penelitian
1. Metode sejarah
2. Metode deskriptif / survei
3. Metode eksperimental
4. Metode grounded research
5. Metode penelitian tindakan

Ciri khas metode sejarah
1. Tergantung pada data yang diamati orang
lain dimasa lampau
2. Lebih banyak menggunakan data primer
daripada data sekunder
3. Menggali informasi yang tua yang tidak
diterbitkan,tidak dikutip dalam bahan
acuan standar
4. Sumber data harus dinyatakan secara definitif


Riset secara deskriptif mencoba memperoleh jawaban atas pertanyaan Siapa (who), Apa(what), Kapan/Bilamana (When) dan kadang kala Bagaimana (how). Peneliti kerap mendeskripsikan suatu subjek dengan penciptaan suatu kelompok masalah, kejadian dan orang.

Riset semacam ini menuntut sang peneliti melakukan pengumpulan data dan menghabiskan waktu untuk observasi atas berbagai kejadian atau karakter(dikenal dengan istilah variabel riset).

Metode Sejarah Bertujuan untuk memberikan rekonstruksi masa lampau secara sistematis, dengan mengumpulkan,mengevaluasi,menjelaskan dan mensintesis bukti bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat


Metode Deskriptif
Adalah metode penelitian untuk membuat
gambaran mengenai kejadian.
Tujuan :Untuk menggambarkan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.

Riset Eksplanasi Namun ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari jawaban atau penjelasan atas suatu fenomena maka riset tersebut menjadi riset
explanatory. Riset explanatory secara sederhana mencari jawaban atas pertanyaan mengapa (Why). Perlu diketahui bahwa akademisi masih memperdebatkan batasan antara riset deskriptif dan explanatory, karena kerap riset explanatory juga mencari jawaban atas pertanyaan Bagaimana (How).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar